Kartini, Wanita dan Dekadensi Moral
21 April, Indonesia biasa memperingatinya sebagai hari kelahiran Ibu Kartini. Sosok wanita pelopor emansipasi, pendobrak budaya untuk memperjuangkan kaumnya dari keterpinggiran. Kesamaan hak memperoleh pendidikan misalnya adalah salah satu hal yang beliau perjuangkan. Karena dengan pendidikan kita bisa memperoleh ilmu pengetahuan, mampu membedakan mana yang baik dan buruk, mampu menata akhlaq kita, akhlaq berpikir, berbicara, bersikap serta bergaul. Pepatah mengatakan “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawanya”. Kiranya sudah benar apa yang sudah bangsa ini lakukan dan suatu keharusan bagi kita untuk menghargai apa yang telah beliau perjuangkan, khususnya bagi kaum-nya, kaum wanita.
Selengkapnya ......
Jihad Teknologi
Perkembangan teknologi saat ini sudah begitu pesatnya. Sarana telekomunikasi yang dulunya hanya sebatas tulisan (surat) berkembang menjadi suara (telepon), telepon yang dulunya hanya berada dirumahan sekarang sudah dapat dijinjing kemana-mana (HP) hingga orang tidak perlu kesulitan jika ingin menghubungi temannya, tidak perlu dipusingkan jika temannya tidak berada dirumah. Tidak hanya suara dari teman bicara kita yang dapat kita dengar, bahkan sekarang kita sudah dapat melihat/bertatap muka secara langsung lawan bicara kita walaupun berada nun jauh di sana (teknologi generasi ketiga / 3G). Dan dimasa mendatang sedang dirintis teknologi generasi ke-4 (4G) yaitu teknologi hologram dimana kita dapat mendatangkan teman komunikasi kita dalam bentuk maya (hologram) walaupun mereka berada di tempat lain jauh dari kita.
Selengkapnya ......
Halal BilHalal
Tradisi Silaturahim pada saat Hari Raya Iedul Fitri yang bertujuan untuk saling memaafkan, sudah sangat melekat pada masyarakat Islam Indonesia. Bahkan mereka yang merantau, berbondong-bondong kembali ke kampung halamanya untuk bersilaturahim dan meminta maaf pada orang tua dan saudara yang lebih tua sebagai wujud penghormatan atau baktinya sungguh merupakan suatu hal yang sangat baik bahkan mulia. Disamping Birul Walidain tersebut, kerinduan untuk bertemu dengan saudara atau kerabat, tetangga atau temanya juga merupakan salah satu faktor yang mendorong sebagaian besar masyarakat Indonesia melakukan tradisi mudik. Biasanya setelah itu dilanjutkan dengan ceremonial Halal BilHalal yang diadakan mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan dan seterusnya. Tak ketinggalan pula dilingkungan pendidikan juga melakukan hal yang sama, dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi, antara para Pengajar, Karyawan, Siswa dan Masyarakat sekitar Sekolah atau Kampus melakukan acara Halal BilHalal. Momentum Hari Raya benar-benar menjadi raya dalam arti yang sebenarnya.
Selengkapnya ......
Masalah
Manusia dalam menjalani hidup di dunia ini pastilah mengalami masalah. Kalau dalam menjalani hidup ini diibaratkan melalui sebuah garis, dimana garis terbentuk atas titik-titik, maka titik-titik tersebut adalah masalah. Jadi awal mula manusia dilahirkan sampai ajal nanti pasti menemui yang namanya masalah. Bayi mengalami masalah dalam berkomunikasi mengutarakan keinginannya, waktu lapar dan haus dia hanya bisa menangis yang kadang tidak dipahami orangtua atau pengasuhnya. Saat sekolah, kita mengalami masalah bagaimana agar bisa naik kelas atau lulus. Setelah lulus, kita dihadapkan pada problematika memasuki perguruan tinggi maupun mendapatkan pekerjaan, menikah, mempunyai anak, mengasuh anak dan sebagainya sampai ajal menjemput kita.
Selengkapnya ......
